SERANG, KabarViral79.Com – Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST) menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) penggalangan dana guna membantu korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jumat, 25 November 2022.
Sejumlah jurnalis mengawali kegiatan Baksos dilakukan dengan menggalang dana secara door to door kepada sejumlah instansi pemerintah, baik Kecamatan, Desa, dan institusi TNI dan Polri, serta masyarakat.
Kemudian kegiatan berlanjut di Jalan Raya Serang Jakarta, tepatnya di pertigaan Ambon Cikande, para jurnalis kembali menggalang dana kepada masyarakat dan pengendara lalu lintas di sekitar.
“Kami para jurnalis yang tergabung dalam Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST), hari ini melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) dengan menggalang dana pada masyarakat dan pengguna jalan,” ujar Jost Munthe, salah satu peserta aksi penggalangan dana peduli bencana gempa Cianjur.
Menurutnya, kegiatan penggalangan dana tersebut akan dilakukan selama empat hari. Setelah terkumpul, pihaknya akan menyalurkan dana tersebut kepada warga terdampak gempa bumi di Cianjur.
“Kegiatan ini akan kami lakukan selama empat hari. Insya Allah, uang yang terkumpul secepatnya kami belanjakan berupa sembako dan lainnya yang kemudian diserahkan kepada warga terdampak musibah gempa bumi di Cianjur,” kata Pemimpin Redaksi (Pemred) bhinnekanews71.com ini.
Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Senin siang, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Ada 15 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak oleh gempa ini. BNPB mencatat setidaknya ada 56.311 rumah serta ratusan fasilitas yang rusak akibat gempa.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia pada hari ini bertambah satu orang menjadi 272 orang.
“Perkembangan terakhir terkait jumlah korban hari ini sejumlah 272 jenazah, karena hari ini ditemukan 1 jenazah,” kata Kepala BNPB, Suharyanto dalam konferensi pers, Kamis sore.
Sementara itu, jumlah korban luka-luka hingga Kamis sore mencapai 2.046 orang. Sedangkan jumlah pengungsi sebanyak 62.545 orang.
Suharyanto menuturkan, dari 272 korban jiwa yang telah ditemukan, 165 di antaranya telah diidentifikasi. Sedangkan 107 lainnya masih dicari identitasnya.
Adapun dengan penambahan korban jiwa yang telah ditemukan, maka jumlah korban yang berstatus hilang kini berjumlah 39 orang.
Ia menuturkan, 39 orang hilang itu terdiri atas 32 orang warga Desa Cijedil dan 7 orang warga yang sedang melintas di desa tersebut saat gempa mengguncang.
“Korban hilang ini semuanya sudah teridentifikasi nama dan keluarganya, sehingga ini untuk memudahkan pencarian yang dilaksanakan terus menerus,” kata Suharyanto. (*/red)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/zW50XvM
via Beritarh
0 Komentar