LEBAK, KabarViral79.Com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menggelar FGD dan Town Watching KRB Tsunami Desa Wilayah Barat, yang di gelar di aula kantor Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan. Rabu, (27/09/23).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Kebencanaan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Sulaemi, beserta Tim BNPB Lebak, Kepala Desa Situregen, Abdul Muhyi, Sekertaris Desa Agus Tarrmawan dan Prades, Ketua Koordinator BPBD Kecamatan Panggarangan Herdi, Ketua Koordinator BPBD Kecamatan Cihara Rudaya dan yang lainnya.
Saat dikonfirmasi awak media ini, Sulaemi selaku Kepala Seksi Kebencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lebak mengatakan.
“Kegiatan ini dalam rangka menyusun indeks ketahanan masyarakat mampu mandiri, sejauh mana masyarakat mampu mengelola atau menghadapi bencana pada saat sudah ada bencana,” kata Sulaemi.
Kegiatan kali ini memang didukung oleh programnya hybrid juga banyak ada beberapa, seperti distana terus pemasangan rambu, Krb, dan Indek ketahanan masyarakat (IKM),” ujarnya.
Dan memang kegiatan kali ini juga tidak serta-merta langsung ada, tetapi melalui beberapa tahapan. Dan ini adalah tindak lanjut dari hasil rapat kita di Kabupaten yang sudah dilaksanakan pada beberapa bulan lalu dengan tim BNPB sehingga sampailah pada saat ini kita langsung terjun ke desa masing-masing yang dianggap beresiko terdampak bencana alam gempa bumi dan tsunami,” ujarnya.
Harapan kami lanjut Sulaemi, baik dari BPBD maupun BNPB kegiatan ini bisa berkelanjutan dan membekas di masyarakat, karena kegiatan seperti ini jangan dianggap hanya sebuah formalitas saja, ini adalah bekal untuk kita karena kita tidak tahu kapan terjadinya bencana tapi kalau kita sudah tahu pengetahuan tentang pengelolaan atau bencana bagaimana nanti kita harus melakukan apa, jadi bisa meminimalisir korban jiwa maupun korban harta benda dan yang lainya,” paparnya.
Kepala Desa Situregen Abdul Muhyi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi dengan adanya kegiatan tersebut.
“Saya menyambut baik dengan kegiatan ini. Karena kegiatan ini memang salah satunya mengedukasi masyarakat. Karena kegiatan ini memang salah satunya yang dibutuhkan adalah orang yang produktif yang peka, untuk mengedukasi masyarakat dan peduli pada lingkungan,” kata Abdul Muhyi.
Dan harapan saya lanjut Kades Situregen kepada masyarakat cerdas, ketika terjadi bencana dia tau SOP, karena dengan adanya program ini kita memerlukan masyarakat yang siap mengedukasi terkait kebencanaan,” pungkasnya.
(Cup/Angga)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/kxdrFOf
via Beritarh
0 Komentar