CIANJUR, KabarViral79.Com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan, total ada 6.000 petugas dikerahkan untuk proses evakuasi warga korban gempa bumi Cianjur yang berkekuatan 5,8 magnitudo, Rabu, 23 November 2022.
Suharyanto mengatakan, dalam upaya evakuasi tersebut, petugas berhasil menyelamatkan seorang anak kecil yang telah terjebak selama 48 jam, yaitu bocah bernama Azka Maulana Malik (6), warga Desa Rawa Cina, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Menurut Suharyanto, Azka ditemukan oleh tim evakuasi di bawah reruntuhan rumahnya.
Azka ditemukan berada di bawah lemari yang menghalangi reruntuhan rumah mengenai dirinya.
“Azka terjebak di bawah reruntuhan sudah dua hari,” kata Suharyanto.
Selain menemukan Azka, petugas juga berhasil mengeluarkan sang nenek dari reruntuhan.
Namun, kata Suharyanto, nenek dari Azka tersebut sudah tak bernyawa saat dikeluarkan oleh petugas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
“Azka merupakan salah satu korban yang berhasil kami evakuasi pada hari ini,” kata Suharyanto kepada wartawan di depan Kantor Bupati Cianjur.
Selain mengevakuasi Azka, kata Suharyanto, pihaknya juga berhasil mengeluarkan tiga orang lain dari reruntuhan akibat gempa. Namun, ketiga orang tersebut sudah tidak bernyawa saat ditemukan oleh petugas.
“Azka merupakan satu-satunya yang ditemukan selamat pada hari ini,” ujarnya.
Suharyanto menjelaskan, pihaknya telah mencatat korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 271 orang. Dari jumlah tersebut 37 persen di antaranya merupakan anak usia di bawah 15 tahun.
“Kemarin banyak yang bilang korban mayoritas merupakan anak kecil. Namun penelusuran kami tetap orang dewasa yang lebih banyak,” ujarnya. (*/red)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/9MA73Wu
via Beritarh
0 Komentar