JAKARTA, KabarViral79.Com – NTT Ltd., perusahaan infrastruktur dan layanan TI global terdepan meluncurkan Global Network Report 2022, yang mengungkapkan bahwa 70 persen CEO percaya bahwa jaringan yang jenuh berdampak negatif pada performa bisnis, Kamis, 20 Oktober 2022.
Dari banyak perusahaan yang mengadopsi lingkungan kerja hibrid terdistribusi dan terkoneksi ke sejumlah perangkat, hanya dua dari lima bisnis yang mengaku sangat puas dengan kemampuan jaringan mereka saat ini.
Adopsi ini memunculkan era baru modernisasi jaringan, dengan mayoritas eksekutif mengandalkannya untuk mendorong pertumbuhan bisnis (>90 persen) dan mendukung kecerdasan buatan (AIOps) (91 persen).
Menjaga Lingkungan Hibrid Tetap Aman
Dengan model kerja hibrid yang membuat lebih rentan terhadap serangan, maka keamanan jaringan menjadi komponen utama yang penting dalam arsitektur jaringan.
Kondisi ini mendorong perusahaan untuk beralih ke solusi keamanan berbasis cloud yang lebih terpusat dan model manajemen endpoint security, serta meningkatkan investasi mereka dalam keamanan siber jaringan.
Sebagian besar atau 93 persen pemimpin bisnis percaya bahwa ancaman baru akan mendorong peningkatan permintaan keamanan untuk jaringan perusahaan mereka, yang membutuhkan tingkat kontrol akses dan inspeksi yang lebih dalam.
Transformasi ke model network as a service (NaaS) Responden melaporkan bahwa kekhawatiran tertinggi mereka adalah keamanan, modernisasi, dan akses ke paket layanan lengkap dari penyedia mereka.
Dalam hal mengelola jaringan, lebih dari 90 persen eksekutif senior lebih memilih model network as a service, karena unggul dalam fleksibilitas untuk meningkatkan dan menurunkan skala.
Selain itu, kompleksitas dalam menerapkan AIOps yang efektif dan solusi otomatisasi, yang menyederhanakan operasi jaringan yang sedang berlangsung tetapi rumit untuk dikonfigurasi, membuat model network as a service lebih menarik.
"Tingkat investasi pada jaringan telah melonjak, dengan hasil penelitian ini menunjukkan banyak perusahaan cenderung membutuhkan mitra utama dan solusi layanan terkelola untuk memenuhi kebutuhan mereka. Terutama untuk mendorong keamanan dan mendapatkan akses ke keahlian yang dapat mengoptimalkan kemampuan dan mengakselerasi kemajuan berbasis inovasi," kata Amit Dhingra, Wakil Presiden Eksekutif di NTT Ltd. Network Services.
Dhingra menyimpulkan, perusahaan harus mengalihkan perhatian mereka ke model network as a service. Bisnis harus mempertimbangkan keamanan, kompetensi keahlian, kemampuan untuk menskalakan, private 5G, dan software-defined networking saat memilih penyedia layanan jaringan.
"Dalam jangka panjang, blockchain, AI, dan otomatisasi lebih lanjut, AR dan VR, jaringan kuantum, 6G, serta komputasi fotonik akan memengaruhi cara jaringan dikirimkan," ujarnya.
Chris Barnard, Wakil Presiden International Data Corporation (IDC) menyatakan, jaringan memainkan peran fundamental dalam strategi transformasi digital serta distribusi pekerjaan dan pemrosesan.
"Oleh karena itu, kita akan melihat lebih banyak jaringan perusahaan yang memutakhirkan teknologinya, seperti AI dan pertahanan keamanan yang melindungi jaringan utama perusahaan. Penyedia layanan seperti NTT dapat mengevaluasi dan memberikan opsi-opsi penerapan fleksibel yang mengedepankan nilai bisnis,” pungkasnya.
Kesimpulan dari laporan ini adalah tujuh pertimbangan bagi para eksekutif agar berkembang dan membuktikan jaringan mereka akan berhasil di masa depan.
Bersamaan dengan penerbitan laporan, NTT Ltd. juga akan menjadi tuan rumah pada virtual summit iNTTerconnected APAC bertajuk 'Membangun Masa Depan yang Terhubung Melalui Jaringan yang Lebih Cerdas' pada Selasa, 8 November 2022, 12:00 - 13:30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Peserta akan dapat mengetahui lebih lanjut tentang temuan utama laporan serta memahami mengapa arsitektur jaringan sangat vital bagi perusahaan dan bagaimana para pemimpin bisnis dapat memanfaatkan network as a service untuk mentransformasi pengalaman bisnis pelanggan mereka.
NTT Ltd. adalah pemimpin dalam Gartner Magic Quadrant for Enterprise Network Services, Global, dengan apresiasi tertinggi atas "Kelengkapan Visi" dan "Kemampuan untuk Mengeksekusi" di antara 18 penyedia layanan jaringan.
Metodologi
Laporan ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Jigsaw Research atas nama NTT Ltd. Dengan responden pada 21 negara di 5 wilayah pada Juli dan Agustus 2022.
Penelitian ini mencakup lima sektor industri, yakni ritel dan grosir, manufaktur dan otomotif, jasa keuangan, teknologi, serta kesehatan.
Penelitian ini didasarkan pada sampel pembuat keputusan/influencer jaringan di bidang teknologi informasi dan profesi bisnis yang lebih luas.
Tentang NTT Ltd.
Sebagai bagian dari NTT DATA, penyedia layanan IT senilai USD 30 miliar, NTT Ltd. adalah perusahaan infrastruktur dan layanan TI terdepan yang melayani 65 persen dari Fortune Global 500 dan lebih dari 75 persen dari Fortune Global 100.
NTT meletakkan dasar bagi ekosistem jaringan edge-to-cloud perusahaan, menyederhanakan kompleksitas beban kerja di seluruh lingkungan multicloud, dan berinovasi di edge pada ruang TI mereka, di mana jaringan, cloud, dan aplikasi menyatu.
NTT menawarkan personalisasi infrastruktur dan memastikan penerapan terbaik yang konsisten dalam desain dan operasi di semua pusat data kami yang aman, dapat diskalakan, dan dapat disesuaikan.
Dalam perjalanan menuju masa depan yang ditentukan perangkat lunak, NTT mendorong perusahaan dengan layanan infrastruktur platform NTT.
NTT memungkinkan masa depan yang terkoneksi.
Kunjungi kami di services.global.ntt
(*/red)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/6HoOB03
via Beritarh
0 Komentar