Sudah Tiga Minggu Dibongkar, 18 Rumah Warga di Desa Junti Nasibnya Terlunta-lunta Beritarh


SERANG, KabarViral79.Com - Sebanyak 18 rumah milik warga Desa Junti yang memperoleh bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kabupaten Serang, terlunta-lunta.

Pasalnya, rumah penerima program Rutilahu ini dibongkar sebelum material datang. Namun sampai saat ini belum tampak material bangunan di sekitar rumah penerima program.

Mar'nah (60), salah satu warga yang dibongkar rumahnya kepada awak media, Rabu, 21 September 2022 mengatakan, kini hidupnya terlunta-lunta dan harus tinggal di rumah sanak saudara atau tetangga, bahkan pos ronda.

"Sudah tiga minggu rumah saya dibongkar pak, sama dengan 17 rumah yang lain yang mendapatkan bantuan Rutilahu. Sampai saat ini belum ada kejelasan. Kalau malam saya tidur di mana saja. Kadang numpang di rumah saudara, kadang di pos ronda. Saya mohon dibangun secepatnya pak," ujar Mar'nah, warga Kampung Mandung RT 04 RW 02, Desa Junti, Kecamatan Jawilan.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Baim membenarkan warganya terlunta-lunta pasca dibongkar tiga minggu lalu.

"Warga saya yang dapat program Rutilahu ada 2, sisanya 16 rumah ada di kampung lain di Desa Junti, 18 rumah dibongkar semua. Namun saya sangat menyayangkan tindakan itu tidak dipertimbangkan dengan matang, karena warga kami sudah tiga minggu terlantar karena tidak ada tempat tinggal," ujarnya.

Baim juga mengatakan, sampai hari ini rumah warga yang dibongkar belum dibangun, bahkan material pun tidak ada di lokasi.

"Katanya rumah dibongkar sudah diperintahkan petugas dari Dinas Perkim untuk dirobohkan dan dibongkar. Namun sampai hari ini belum juga dibangun. Bahkan material pun belum ada menurut saya ini kurang perhitungan," tutupnya.

Salah seorang perangkat Desa Junti,  Aceng mengatakan, warga yang mendapatkan program RTLHU rumahnya dibongkar atas intruksi petugas fasilisator, Triana.

"Terkait keterlambatan material, itu disebabkan adanya kenaikan harga, sehingga pihak fasilisator harus mencari pihak yang siap untuk mengirim material, dan sekarang sudah ada pihak yang siap untuk menyediakan material," kata Aceng.

Sementara itu, Camat Jawilan, Deni Firdaus mengaku kaget karena belum mengetahui ada warganya terlantar sampai tiga minggu pasca dibongkar.

"Saya belum tau tuh. Tadi saya sudah menanyakan ke Pak Aceng, ternyata ada keterlambatan pengiriman material bangunan," kata Deni. (*/red)



from KabarViral79.Com https://ift.tt/nxFtGMJ
via Beritarh

Posting Komentar

0 Komentar