DKA Bireuen Gelar Temu Rembuk dengan Syeh Seluruh Kecamatan Beritarh

Ketua DKA Kabupaten Bireuen, H. Muhklis saat menanggapi keluhan juga masukan yang disampaikan para Syeh dalam Temu Rembuk Syeh, di Aula Hotel Djarwal  Bireuen, Sabtu, 24 September 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Tim pengurus Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen menggelar temu rembuk dengan para Syeh (penggiat seni) dari 17 Kecamatan di kabupaten setempat, di Aula Hotel Djarwal  Bireuen, Sabtu, 24 September 2022.

Agenda tersebut ikut bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen dan ikut menghadirkan puluhan Syeh Seudati, Syeh Rapai serta penggiat seni tutur juga kesenian tradisional lainnya.

Dalam temu rembuk tersebut, berbagai masukan serta desakan dari para Syeh dari 17 Kecamatan, terutama menyangkut kegiatan seni di Kabupaten Bireuen yang telah lama vakum, tak kecuali seni Rapai serta pentas seni lainnya.

Dalam pertemuan itu, Ketua DKA Kabupaten Bireuen, H. Muhklis A.Md, SH ikut menanggapi keluhan serta saran juga masukan yang disampaikan para Syeh tersebut.

H. Muhklis juga tidak memungkiri, kalau selama kesenian tradisional di Bireuen telah lama vakum dan perlu digalakkan kembali, apalagi menjelang PKA di Aceh.

"Kita sangat menyadari selama ini pergelaran seni budaya di Bireuen vakum, dan perlu pengembangan secara kontinu, dan kita juga perlu menggelar pentas seni antara desa, kecamatan, sehingga akan melahirkan penggiat seni secara merata di daerah," katanya.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen saat menyampaikan berbagai masukan dengan para Syeh dalam Temu Rembuk Syeh, di Aula Hotel Djarwal  Bireuen, Sabtu, 24 September 2022. 

Dengan terlaksananya berbagai pergelaran seni di Kabupaten Bireuen, kata Muhklis, tentu akan lahir talenta seni tradisional di Bireuen dan Aceh pada umumnya.

Dulu dikenal dengan berbagai seni, seperti Seudati, Rapai serta berbagai kesenian tradisional lainnya.

"Namun kini tergilas waktu, sehingga anak cucu kita tidak lagi mengenal yang namanya seni indatunya sendiri," pungkasnya.

"Untuk mengujudkan hal ini, makanya hari ini DKA Bireuen melakukan pertemuan atau Temu Rembuk Syeh dengan tema 'Riwang Bak Punca' sehingga marwah seni di Bireuen hidup dan perlu dukungan semua pihak," imbuhnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin S.Pd, M.Pd dalam arahannya menyambut baik gagasan serta program yang dilaksanakan DKA Bireuen, dalam hal ini mengujudkan seni tradisional Bireuen kembali dipentaskan.

Menurut Muhammad Al Muttaqin, pihaknya akan berusaha, dan ikut menyahuti keluhan yang disampaikan para Syeh seluruh Bireuen ini.

"Kita terus berembuk, nantinya perlu adanya rekomendasi dari Syeh, sehingga akan mudah disampaikan ke pimpinan, hasil rekomendasi ini, sehingga tujuan pengembangan seni di Bireuen terus berkelanjutan," tutupnya. (Joniful)



from KabarViral79.Com https://ift.tt/C2UefMH
via Beritarh

Posting Komentar

0 Komentar