TANGERANG, KabarViral79.Com – Pembangunan Jalan Betonisasi Proyek Infrastruktur yang berlokasi di Kecamatan Solear, tepatnya di Jalan Raya Munjul menuju Adiyasa diduga bersumber APBD TA 2022 berasal dari Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang dinilai LSM BP2A2N tidak transparan.
Pasalnya, saat pengerjaan berlangsung telah ditemukan adanya kejanggalan pada item pekerjaan, seperti Ketebalan Plat Beton yang bervariasi, tidak tercantumnya papan informasi publik, ditemukan hamparan plastik limbah, bahkan beton sudah mengalami retak-retak.
Direktur Eksekutif LSM BP2A2N, A. Suhud yang memonitoring di lokasi kegiatan mengatkan, pihaknya menemukan kejanggalan dalam proses pengecoran betonisasi tersebut.
“Hasil monitoring saya di lokasi kegiatan tidak ditemukannya papan informasi, ini penting karena menyangkut keterbukaan informasi publik pada volume kegiatan dan anggaran kegiatan. Masyarakat berhak mengetahui informasi tersebut sesuai UU No.14 Tahun 2008 tentang KIP,” kata Suhud.
Menurutnya, pihaknya juga menemukan hamparan makadam yang tidak maksimal dipadatkan (woles), sehingga kemungkinan beton tersebut mengalami keretakan.
“Hasil temuan di lapangan akan kami laporkan ke DBMSDA, baik melalui surat maupun lisan,” tutupnya.
Sementara itu, Enoy selaku pengguna jalan Munjul menuju Adiyasa mengeluhkan proses pelaksanaan pekerjaannya, dimana akses jalan tersebut ditutup total.
“Ini jalan Taman Adiyasa Gardu. Memang ada ya, orang yang bikin jalan, dua-duanya ditutup. Apa ini, peraturan dari mana ya,” keluhnya.
Menurutnya, jalan Adiyasa Gardu arah ke Munjul tidak bisa dilalui warga.
“Ini saya yang mau dagang aja tidak bisa. Siapa yang bisa lewat ini. Jalan aksesnya ditutup total,” tandasnya. (Reno)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/1OongAB
via Beritarh
0 Komentar