TANGERANG, KabarViral79.Com – Pabrik makanan olahan di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga banyak melakukan pelanggaran.
Diketahui, pabrik olahan makanan yang memproduksi roti tawar atau roti bakar tersebut sudah lama beroperasi.
Salah seorang aktivis di Kabupaten Tangerang, Eky Martin mengatakan, pabrik makanan olahan tersebut diduga tidak mengantongi izin produksi, izin edar, serta sertifikasi halal.
“Selain itu, kemasan roti yang polos membuat kami bertanya-tanya? Apakah jenis roti ini layak edar di masyarakat atau memang belum jelas perizinannya?,” ucapnya kepada awak media ini, Sabtu, 24 Juni 2023.
Sejumlah awak media pun melakukan investigasi dan berupaya menggali informasi kepada salah satu pekerja. Namun para pekerja enggan memberikan informasi.
“Berawal dari kecurigaan adanya pabrik makanan olahan yang memproduksi roti tawar dengan kemasan polos. Kami menduga roti tersebut belum memiliki izin edar,” ujar Eky.
Eky mengatakan, pihaknya ingin mempertanyakan beberapa hal di antaranya soal izin edar, sertifikasi halal, dan cara pengolahannya yang tampak tidak higienis.
“Tdak higienis karena tidak menggunakan sarung tangan plastik, penutup kepala dan masker. Padahal roti itu sudah banyak dikonsumsi masyarakat, sehingga akan merugikan masyarakat bila tidak mengetahui cara pengolahannya jauh dari standarisasi Dinas Kesehatan,” tutur Eky.
Menurut Eky, pihaknya sudah mencoba bertemu dengan pihak pemilik pabrik, namun salah seorang karyawan menyampaikan bahwa pemilik pabrik tersebut sedang tidak berada di tempat.
“Kami datang guna klarifikasi, sesuai temuan dan keterangan dari beberapa orang di dekat lokasi pabrik bahwa pabrik tersebut sudah lama beroperasi, namun salah satu karyawan di sana seolah menghalang-halangi kami,” pungkas Eky.
Eky menambahkan, pihaknya akan melaporkan ke dinas terkait untuk menyikapi hal tersebut, dan apabila pihak-pihak terkait tidak mengindahkan, pihaknya akan melakukan aksi untuk menuntut pabrik tersebut segera ditutup.
“Karena pabrik tersebut diduga melanggar aturan, dan membahayakan kesehatan konsumennya. Kami sudah melihat langsung, mulai dari pengolahan sampai dengan pengemasan, tidak menggunakan sarung tangan plastik, penutup kepala dan masker,” terangnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pemilik pabrik makanan olahan tersebut belum menjawab konfirmasi awak media melalui aplikasi pesan WhatsApp. (Eka)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/30HEeab
via Beritarh
0 Komentar