Kadis Syariat Islam Bireuen, Anwar S.Ag.M.A.P. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Menanggapi tudingan terkait dugaan penyelewengan honorarium pengurus Masjid yang dilontarkan mantan Bendahara Dinas Syariat Islam (DSI) Bireuen kepada sejumlah media online.
Awalnya Hasliana, SE (Nana-red), mantan Bendahara di Dinas Syariat Islam Bireuen sempat membeberkan ke sejumlah media, kalau pengambil kebijakan di Dinas Syariat Islam (DSI) Bireuen diduga menyelewengkan alokasi anggaran untuk pengurus Masjid, mulai honor Imam, Muazin hingga honor Bilal Masjid dalam Kabupaten Bireuen.
Honor pengurus Masjid itu sebagiannya terpakai untuk kegiatan lain. Bahkan, sebagian lainnya ditengarai digunakan untuk kepentingan pribadi oknum pejabat di DSI Bireuen.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Syariat Islam, Anwar, S.Ag, M.A.P, ikut mengklarifikasinya dan meluruskan terkait tudingan tersebut melalui media ini, Rabu, 31 Mei 2023.
Bila dicerna peryataan Hasliana, seolah-olah staf dan teman-teman di Dinas Syariat Islam divonis fan dihakimi seperti maling semua.
Menurut Anwar, Nana (Hasliana-red) dia pecat dari Bendahara Dinas Syariat Islam Bireuen pada akhir tahun 2020, karena terindikasi ingin menggelapkan honorarium Imum Syiek, Bilal dan Muazzin, selama dua bulan dari 185 Masjid dalam Kabupaten Bireuen.
“Apabila kami dan teman-teman di Dinas Syariat Islam tidak sigap, dana sebesar Rp428.200.000 sesuai Surat Perintah Membayar (SPM), akan menguap begitu saja di tangan Nana pada akhir tahun,” katanya.
Menurut Anwar, honorarium yang dilakukan amprahan rapel dua bulan itu, bukannya diposting (pindah bukukan) ke rekening petugas Masjid seperti biasanya dan jumlahnya mencapai 155 orang.
“Namun yang anehnya, pada tanggal 29 Desember 2020 malah ditransfer ke rekening pribadinya semua,” ungkap Anwar.
Diakui Anwar, atau sering disapa Cek Wan itu, tentunya hal ini bisa dianalisis dari transaksi rekening koran.
“Kami para pengelola anggaran di Dinas Syariat Islam berhasil dikecoh dengan kesibukan laporan ekstra akhir tahun,” ujarnya.
Terakhir, sambung Anwar, Allah memberi petunjuk. Seorang Imum Masjid dari Samalanga pada pagi Minggu pertama Januari 2021, menginformasikan kepada dirinya selaku Kepala Dinas, bahwa honorarium mereka bulan November dan Desember 2020, belum ditransfer ke rekening penerima.
“Awalnya tidak percaya karena Hasliana sebelumnya sudah menyampaikan, kalau dana tersebut sudah ditransfer sebelum tahun 2020 berakhir,” ungkap Cek Wan.
Kala itu, tambah Anwar, ketika dikonfirmasi terkait hal itu, Hasliana malah menyalahkan Bank Aceh, dan mengatakan lambat melakukan posting.
“Seluruh pegawai di Dinas Syariat Islam Bireuen mengetahui kasus ini dan atas saran mereka, saya akhirnya memecat dia Herliana dari bendahara,” sebut Anwar.
Kendati demikian, pihaknya berhasil juga ditipu sebesar Rp104.000.000, karena ketika didesak agar ditransfer semua honorarium petugas Masjid, dana yang tersisa pada rekening pribadi Hasliana tidak mencukupi lagi dan telah digunakan untuk keperluan pribadinya.
Menyahuti masalah ini, dirinya dan mantan bendahara sempat terjadi keributan. Bahkan pihaknya ingin melaporkan ke Polisi, namun dia (Hasliana-red) sempat memohon sambil menangis dan minta tolong jangan dibuat laporan ke Polisi.
Alasannya, kalau kasus Tipikor bisa dipecat dari ASN. Sementara anak Hasliana masih balita dan suaminya ditahan Polisi karena bermasalah dengan hukum.
“Siapa yang akan menjaga anak saya,” begitu Nana memohon saat itu, sebagaimana disampaikan Anwar meniru ucapan Hasliana.
Selanjutnya, pihak Dinas Syariat Islam secara patungan meminjamkan uang untuk melunasi honorarium petugas Masjid. Sementara Hasliana berjanji, akan melunasinya paling lama tiga bulan.
Kata Hasliana, nanti akan dijual tanah dan rumah tempat tinggalnya sekarang di belakang SPBU Cot Gapu sebagai jaminan.
“Bahkan untuk sebuah jaminan, Hasliana sempat menyerahkan sertifikat tanah rumahnya kepada saya selaku Kepala Dinas depan sejumlah pegawai lainnya saat itu,” ungkap Anwar.
Tetapi hingga tiga tahun, Hasliana belum juga membayarnya. Malah, sekarang dia ‘bernyanyi’ ingin melibatkan banyak orang di Dinas Syariat Islam kerena kekuasaannya.
Mungkin sekarang Ia sudah panik karena kasus ini sudah dilaporkan oleh Kepala Dinas Syariat Islam ke Polres Bireuen beberapa waktu lalu.
“Hingga saat ini seluruh pengelola anggaran di Dinas Syariat Islam Bireuen merasa ditipu karena ulahnya,” beber Anwar. (Joniful Bahri)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/43DpTuy
via Beritarh
0 Komentar