Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin membuka Workshop Eksistensi Sandiwara Geulanggang Labu, di Ballroom Hotel Fajar Bireuen, Kamis sore, 03 November 2022. |
BIREUEN, KabarViral79.Com - Rangkang Sastra Kabupaten Bireuen menggelar Workshop dirangkai dengan pertunjukan Eksistensi Sandiwara Geulanggang Labu, di Ballroom Hotel Fajar Bireuen, Kamis sore, 03 November 2022.
Agenda tersebut difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh dan berlangsung selama 4 hari, berakhir 06 November 2022 depan.
Ajang ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, SPd.,MPd.
Menurut Muhammad Al Muttaqin, kegiatan ini salah satu penunjang persiapan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun 2023 mendatang, salah satunya Teater Tradisi.
“Pemkab Bireuen berupaya, mendukung Sandiwara Geulanggang Labu ini, mendapat ruang pertunjukan di tingkat Provinsi pada PKA ke-8,” katanya.
Peluang ini, tambah Muhammad Almuttaqin, juga butuh dukungan dari Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen dan tentunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Apalagi Kabupaten Bireuen minim terhadap alokasi anggaran menuju PKA,” rincinya.
“Kendati demikian, kita tidak perlu pesimis. Kami tetap akan terus bersinergis dan berupaya maksimal untuk mempertahankan prestasi Kabupaten Bireuen di PKA periode sebelumnya,” sambungnya.
Agenda ini, kata dia, tentunya memiliki peran penting dan bagian dari usaha teman-teman Rangkang Sastra, ikut bekerja sama dengan Provinsi sehingga terlaksana di Kabupaten Bireuen.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini, dengan harapan Pertunjukan Sandiwara Geulanggang Labu, memberi tempat di daerah Aceh, serta nasional,” harapnya.
Ketua DKA Bireuen diwakili oleh Wakil Ketua DKA Bidang Humas, Sadriah, SKM, MKM menyebutkan, belakangan Aceh terkenal dengan corak budaya dan aneka kesenian, mulai dari seni lisan, seni tulis, sampai seni pertunjukan (teater).
“Teater Geulanggang Labu salah satu seni pertunjukan khas Aceh yang berasal dari Kabupaten Bireuen tepatnya di Peusangan Selatan. Bahkan pertunjukan ini sudah ada sejak tahun 1950-an,” ungkapnya.
Sementara Ketua Rangkang Sastra Bireuen, Imamul Muttaqin mengatakan, pergelaran ini diikuti 50 peserta terdiri dari Komunitas Theatre berasal dari Banda Aceh, Pidie, Aceh Besar, Aceh Utara. Lhokseumawe dan Bieruen.
“Lalu Kampus Isbi Banda Aceh, Unsyah Banda Aceh, Unima Lhokseumawe, Uniki Bireuen, DKA Bireuen, juga siswa jenjang SD, SMP di Kabupaten Bireuen,” urainya. (Joniful)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/hD4KqfR
via Beritarh
0 Komentar