![]() |
Atlet tinju Yunior dan Youth Bireuen saat latihan mempersiapkan diri jelang Kejurda tinju di GOR Geulempang Payong, Jeumpa, Bireuen. |
BIREUEN, KabarViral79.Com - Menghadapi Kejuaraan Daerah (Kejurda) tinju amatir seluruh Aceh, di GOR Geulempang Payong, Jeumpa, tuan rumah Kabupaten Bireuen menurunkan 14 petinju Yunior dan Youth.
Kejurda tinju amatir tingkat Yunior dan Youth seluruh Aceh akan berlangsung mulai 23 hingga 29 Oktober 2022 di GOR Geulempang Payong, Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Ke-14 petinju tuan rumah Kabupaten Bireuen tersebut belakangan terus mempersiapkan diri di ajang tersebut di bawah binaan Pertina setempat di bawah asuhan trio pelatih, Jhoniful Bahri, Ari Kurniawan dan Faisal.
Ke-14 petinju yang diturunkan untuk kategori Yunior, Asraf kelas 48 kg, Saifullah Idrus kelas 50 Kg, Muksalmina kelas 52 Kg, Azis Yandani kelas 54 Kg, Satya Alfais kelas 57 Kg. Mereka ini merupakan petinju Sasana SMPN 1 Bireuen.
Lalu kategori Youth, M. Muksalmuna kelas 46 Kg, M Haikal kelas 48 Kg, A Azis kelas 52 Kg, Abdi Eza Ramadan kelas 54 Kg, M. Raja Hilmi kelas 60 Kg, Yanda M Aidil 64 Kg. Sementara untuk petinju putri, Aika Sasabila Jauza kelas 46 Kg dan Uzia Naira kelas 60.3 Kg.
![]() |
Atlet tinju Bireuen berfoto bersama usai menjalani latihan rutin di Sasana Tinju Boxing Camp, Bandar Bireuen. |
Pelatih Kepala Pertina Bireuen, Joniful Bahri didampingi asisten pelatih, Ari Kurniawan dan Faisal kepada media ini, Jumat, 21 Oktober 2022 mengatakan, terget Bireuen bisa meraih juara umum pada ajang Kejurda ini.
"Selama ini mereka telah mempersiapkan diri dan terget kita bisa tampil maksimal dan bisa merebut juara umum," katanya.
Disamping itu, Joniful Bahri juga mengucapakan ribuan terima kasih kepada Anggota DPRA Dapil Bireuen, dr Purnama Setiap Budi yang telah terpanggil untuk menganggarkan dana aspirasinya untuk Kejurda ini.
Belakangan ini, sambung pelatih tinju disamping berprofesi sebagai wartawan liputan Bireuen, dunia tinju Aceh mati suri, bahkan sangat jarang dilaksanakan kejuaraan di daerah.
"Kalau saya lihat, pengurus Pengprov Pertina Aceh hanya sekedar duduk manis, tak ada upaya untuk memajukan tinju di Aceh, buktinya atlet tinju Aceh selama ini tak ada agenda Kejurda, kecuali menunggu event PORA, itu pun 4 tahun sekali. Kalau kondisinya seperti ini, artinya pengurus Pengprov Pertina Aceh tak ada program apa-apa, alias jalan di tempat," pungkasnya. (*/red)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/Ki7oVjW
via Beritarh
0 Komentar