SERANG, KabarViral79.Com – Salah satu warga Kampung Tipar, RT 006, RW 002, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, merasa dirugikan oleh PT Maja Unggas Makmur. Pasalnya, lahan persawahan seluas 1.810 meter miliknya yang di belakang kandang ayam terkikis pagar panel milik PT Maja Unggas Makmur yang berlokasi di Kampung Pasir Salam, Desa Kebun Cau, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, dan dicemari kotoran limbah cair yang berasal dari PT Maja Unggas Makmur.
Ja’i, pemilik lahan mengatakan, Ia merasa dirugikan dengan adanya kandang ayam milik PT Maja Unggas Makmur yang limbah cair kotoran ayamnya mencemari sawah miliknya.
“Hampir kurang lebih satu tahun sawah saya tidak bisa digarap, karena tercemar limbah cair kotoran ayam,” ujar Ja'i kepada wartawan, Minggu, 30 Oktober 2022.
Menurutnya, tahun ini sudah dua musim tanam dan dua musim panen, dalam satu musimnya bisa dapat dua kwintal gabah. Kalau dua musim dapat empat kwintal.
“Kalau diuangkan atau dijual empat kwintal itu dapat kisaran Rp.20 juta total per dua musim,” kata Ja'i.
Ja'i mengatakan, sejak ada kandang ayam milik PT Maja Unggas Makmur, sawah miliknya sama sekali tidak bisa digarap.
“Sebelum ada kandang ayam ini, sawah ini dalam. Saya aja kalau berdiri dari bawah sawah ke galengan tingginya sama dengan berdiri saya sampai kepala saya dan tingginya galengan ini hampir sama. Lihat aja sekarang, hampir puluhan meter dari luas sawah ini jadi dangkal karena limbah cairan tai ayam dan lumpur mengurugi sawah saya,” keluhnya.
Ja'i menambahkan, sawahnya sudah tidak bisa dibajak, karena sudah terendam limbah kotoran ayam.
“Pas saya cangkulin untuk dibajak, badan saya semua gatel-gatel, mana bau lagi. Karena semua sawah saya sudah dialiri cairan limbah tai ayam. Jadi saya tidak bisa melanjutkan untuk membajaknya,” tutup Ja'i.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT Maja Unggas Makmur belum dapat dikonfirmasi lebih jauh, karena pihak pemilik tidak ada di tempat dan berada atau bertempat tinggal di Jakarta. (Mj/red)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/3cmTg6y
via Beritarh
0 Komentar