SERANG, KabarViral79.Com - Pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar yang mengimbau kepada masyarakat Banten untuk tetap tenang dan tidak panic buying usai pengumuman kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Presiden Jokowi Sabtu siang, 03 September 2022, ditanggapi serius oleh HMI MPO Badko Jabagbar.
Ketua Badko HMI Jabagbar yang meliputi 3 Provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, Aceng Hakiki kepada wartawan, Senin, 05 September 2022, naiknya harga BBM bersubsidi akan memberikan dampak buruk secara langsung bagi kemampuan rakyat kelas menengah ke bawah dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, jika BBM naik maka akan ikut naik harga kebutuhan pokok lainnya di pasar, kalaupun kebutuhan pokok di pasar yang disampaikan Pj Gubernur Banten tersedia, aman, dan terpenuhi.
"Namun dengan harga yang berbeda dalam artian ikut naik, di sisi lain daya beli masyrakat melemah, masyrakat bisa apa?," ujarnya.
"Sempat disinggung pula tentang penyusunan bantuan sosial yang akan diberikan langsung kepada masyarakat, bagi saya itu bukan solusi yang tepat untuk meringankan beban masyarakat dari dampak BBM naik," pungkasnya.
"Itu hanya bagian strategi pemerintah daerah untuk mengobati kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah pusat," ujarnya.
"Sekali lagi ucapan Pj Gubernur Banten sangat menyakiti, di era gempuran ekonomi masyarakat lagi sulit," tandasnya.
Ia menegaskan, Pj Gubernur Banten diminta untuk fokus mengenai persoalan di Banten, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"HMI Badko Jawa Bagian Barat beserta Cabang-cabang yang berada di Banten akan selalu konsisten untuk menolak kenaikan harga BBM, dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan aksi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)," tuturnya. (*/red)
from KabarViral79.Com https://ift.tt/hwN1iMX
via Beritarh
0 Komentar