DPP LIPPI: Tolak Pernyataan Disharmonisasi di Internal TNI, Rakyat Percaya TNI Tetap Solid Beritarh


JAKARTA, KabarViral79.Com - Sebelumnya, ada isu ketidakharmonisan antar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mencuat dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, pada Senin, 05 September 2022.

Dalam Raker tersebut, Anggota Komisi DPR dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon mengungkapkan bahwa sudah menjadi rahasia umum, di mana ada Jenderal Andika, maka tidak ada KSAD Dudung. Ia mencurigai telah terjadi disharmonisasi  antara keduanya, dengan memberikan asumsi bahwa mereka kerap tidak bersama dalam suatu kegiatan.

Menanggapi viralnya pemberitaaan tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LIPPI), Dedi Siregar mengatakan, pihaknya tidak percaya dengan statmen Effendi Simbolon yang menyatakan bahwa ada perpecahan di dalam internal TNI.

Ia mengaku tidak pernah melihat dan mendengar isu ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Justru sebaliknya, Dedi Siregar melihat Jenderal Andhika dan Jenderal Dudung sangat solid dan kompak.

"Beliau merupakan sosok Jendral panutan di TNI AD. Maka kami meminta kepada Anggota DPR, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, selalu ada saja pihak tertentu yang ingin mengganggu solidaritas di tubuh TNI AD," kata Dedi Siregar melalui siaran persnya yang diterima media ini, Rabu, 07 September 2022.

Dedi Siregar juga mempertanyakan akurasi isu yang dilemparkan oleh  Effendi Simbolon ke publik.

"Kita mesti tanyakan ke beliau bahwa beliau itu dapat isu perseteruan antara Jenderal Andhika dan Jenderal Dudung dari mana? Kalau hanya asumsi pribadi dan tidak didukung dengan bukti yang kuat malahan bisa menjadi tuduhan yang tendensius," pungkasnya.

Oleh karena itu, kata Dedi Siregar, pihaknya sebagai masyarakat tidak percaya dengan pernyataan tersebut, dan pihaknya meminta publik untuk tidak termakan isu yang bisa meruntuhkan semangat persatuan dan kesatuan di tubuh TNI.

"Kami melihat bahwa TNI saat ini semakin solid dan kompak dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Mereka saling mendukung satu sama lain. Saya yakin semua prajurit TNI, apalagi Panglima TNI dan KSAD saling mendukung karena kita semua mengabdi pada konstitusi untuk rakyat, bukan kepentingan pribadi," ujar Dedi Siregar.

Menurut informasi, kata Dedi Siregar, KSAD Jenderal Dudung sudah menghubungi Ketua Komisi I dan beliau minta maaf tidak dapat hadir, dan sudah menjelaskan ketidakhadirannya, karena ada urgensi dan harus berangkat ke Lampung.

"Rakyat berharap Panglima TNI dan KSAD Dudung terus bekerja dan tidak terprovokasi isu-isu yang tidak valid yang bisa membuat perpecahan di tubuh TNI. Kami yakin, semangat Panglima TNI untuk  engabdi kepada negara dan rakyat sesuai konstitusi merupakan tugas yang sangat mulia," pungkasnya.

Dedi Siregar berharap para pemimpin TNI terus bekerja dengan baik, mengabdikan diri sepenuh jiwanya menjaga kedaulatan negara.

"Kemarin kan Panglima TNI, telah hadir di DPR dan menjawab langsung. Saya rasa ke media juga beliau sudah menjelaskan relasi Panglima-KSAD tidak terganggu, bahwa mereka menjalankan tugas sesuai aturan dan tupoksi masing-masing, dan mereka tidak ada persoalan pribadi," tutupnya. (*/red)



from KabarViral79.Com https://ift.tt/lCPQqyM
via Beritarh

Posting Komentar

0 Komentar