Belasan Pemuda di Desa Bayah Timur Ikuti Pelatihan Sablon yang Digelar Disnakertrans Provinsi Banten Beritarh


LEBAK, KabarViral79.Com - Sebanyak 16 pemuda di Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, mengikuti pelatihan sablon kaos.

Kegiatan yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten tersebut dilakukan selama tiga hari, yaitu dari tanggal 24 sampai 26 Agustus 2022 di Aula Kantor Desa Bayah Timur.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Disnakertrans Provinsi Banten, Eki Baehaki mengatakan, pelatihan sablon kaos tersebut dilakukan sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk meningkatkan skill para pemuda di Desa Bayah Timur.

Selama pelatihan, lanjut Eki, peserta dibekali dengan pengenalan alat dan bahan serta metode pembuatan sablon kaos. 

"Sehingga ketika para pemuda sudah mahir, mereka mau membuka usaha secara mandiri dan menjadi enterpreneur dalam bidang sablon kaos," ujar Eki.

"Pelatihan ini difokuskan pada praktek pembuatan kaos. Mudah-mudahan setiap peserta bisa mengenal dan mau mendalami tentang pembuatan sablon kaos," imbuh Eki.

Instruktur yang memberikan pelatihan tersebut, kata Eki, merupakan praktisi yang sudah mahir di bidang pembuatan sablon kaos. 

Jika ke depan peserta ingin lebih mendalami tentang pembuatan sablon kaos, lanjut Eki, peserta bisa konsultasi langsung kepada Desdes Printing.

"Desdes Printing bersedia melakukan pendampingan secara gratis sampai peserta mahir dalam membuat sablon kaos," ujar Eki.


Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik  mengucapkan terima kasih kepada Disnakertrans Provinsi Banten yang telah memberikan pelatihan pembuatan sablon kaos bagi para pemuda di desanya.

"Ini akan sangat berguna bagi para peserta dalam upaya pengembangan kemampuan pembuatan sablon kaos," ujarnya.

Ke depan, lanjut Rafik, para peserta akan didorong untuk bisa menghasilkan produk sablon kaos yang bisa dijual kepada konsumen.

"Saya melihat pangsa pasar sablon kaos cukup potensial. Jika mereka sudah mahir, mereka bisa memasarkan produknya ke sekolah dan instansi lainnya," terang Rafik.

Jika pelatihan ini berhasil menciptakan produk sablon kaos, Rapik berencana untuk memadukan bentuk usaha para perajin kaos sablon dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Bisa saja nanti BUMDes memberikan anggaran untuk pembuatan sablon kaos. Para pemuda yang memproduksi produknya dibeli dan dipasarkan oleh BUMDes," pungkas Rafik. (Cup)



from KabarViral79.Com https://ift.tt/y4BYLiG
via Beritarh

Posting Komentar

0 Komentar